Wednesday, March 18, 2009

MENGAPA BAJA RINGAN ??


Sebagian pihak masih beranggapan baja ringan merupakan material yang mahal dan tidak cocok digunakan untuk pembangunan perumahan, apalagi rumah pribadi yang berskala kecil. Selain itu, masih muncul anggapan bahwa baja ringan juga tidak fleksibel terhadap model, sulit untuk diekspos sebagaimana material kayu. Padahal, kalau mau berhitung dan membandingkan dengan material lain, seperti kayu, baja ringan memberikan banyak keuntungan.
Siapa saja yang diuntungkan?

1. Kontraktor

a. Jadwal proyek terjaga
Dengan menggunakan material ini, pengerjaan suatu proyek justru menjadi lebih cepat karena pembuatan material baja ringan dilakukan oleh pabrik. Pengerjaan rangka baja ringan melalui sistem pabrikisasi menyebabkan proses konstruksinya juga tidak akan terpengaruh oleh kondisi cuaca. Dengan demikian, jadwal rencana proyek menjadi lebih terukur sehingga tidak akan terkena penalti karena harus mundur akibat diganggu cuaca.

b. Akurasi dan minimalisasi kesalahan
Ukuran-ukuran baja ringan sangat pasti karena dibuat oleh mesin dan perhitungan komputer sehingga hasilnya pun lebih rapi dan memuaskan. Artinya, komplain yang sering diterima kontraktor karena pekerjaannya tidak rapi pun bisa dihindari.

c. Menekan sisa material
Selain itu, tidak akan ada bahan material yang terbuang percuma sebagaimana bila menggunakan material lain terutama dibandingkan dengan kayu. Hal ini merupakan penghematan, bukan hanya dari segi biaya tetapi juga pengerjaannya

Dengan berbagai keuntungan tersebut, penggunaan baja ringan pada akhirnya akan membuat kontraktor lebih mudah dalam memanajemen proyeknya. Praktis dan efisien mulai dari saat perencanaan hingga pasca pembangunan rumah. Apalagi produsen baja ringan biasanya juga memberikan garansi atas produk baja ringan yang digunakan untuk jangka waktu tertentu.


Pemilik Bangunan

a. Anti rayap – Jangka panjang
Hal yang paling mencolok dari sifat material baja ringan ini yang antirayap, sesuatu yang acapkali dikeluhkan pengguna material kayu, apalagi bilamana kayu yang digunakan hanyalah kayu kualitas kelas II. Bila kayu terayapi berpotensi untuk kerpos dan mengurangi kekuatan menopang atap diatasnya.

b. Tahan cuaca dan api
Selain antirayap, material baja ringan memiliki ketahanan yang lebih terhadap air hujan maupun terpaan terik matahari. Seringkali, material kayu lebih mudah rusak karena sering terkena air meski hanya sekadar tempias atau karena terpaan panas matahari. Kalau sudah demikian, kekuatan kayu pun rontok, lapuk, atau malah membusuk.
Salah satu sifat baja ringan adalah tahan api. Artinya, material ini tidak akan merambatkan api tatkala terjadi kebakaran. Memang salah satu sifat baja adalah kekuatannya baja akan berkurang apabila terkena panas yang berlebihan. Namun, dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus yang disebut fire resistance yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi penyebaran api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan struktur ketika terpapar api.

c. Garansi
Anda perlu memahami bahwa rangka atap baja ringan memiliki garansi desain, material ataupun pemasangan. Karena hal-hal tersebut yang menjadi acuan baik atau tidaknya kualitas rangka tersebut selama berjalannya waktu. Karena itu pastikan aplikator rangka atap baja ringan tersebut memiliki komitmen akan hal tersebut, misalnya bagaimana profil perusahaan yang mumpuni untuk jangka waktu garansi yang diberikan.

c. Investasi jangka panjang
Rumah anda bisa dikatakan adalah investasi bagi anda dan keluarga, sehingga anda harus bisa waspada terhadap hal-hal yang membuat investasi anda terjaga. Dengan potensi kerugian yang mungkin di alami dari kegagaln struktur rangka atap anda maka sudah semestinya anda memberi perhatian terhadap hal ini. Dengan menggunakan rangka atap baja ringan yang benar maka anda bisa menjaga berjalannya investasi rumah anda tersebut.

Rumah yang menggunakan material baja ringan juga memiliki struktur yang lebih kuat dan ringan, sehingga secara struktur lebih memberi rasa aman. Bobotnya yang ringan dibandingkan dengan kayu, membuat beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya pun menjadi lebih rendah. Selain itu, baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu.

Dengan keunggulan tersebut, baja ringan yang semula dianggap lebih mahal pada kenyataannya lebih efisien dan ekonomis. Biaya pemeliharaan lebih kecil dan memiliki daya tahan lebih lama karena tidak terkena rayap dan tidak lapuk sehingga masa waktu manfaatnya menjadi lebih lama.

3. Lingkungan

Tidak bisa dibayangkan apabila seluruh kebutuhan perumahan harus dipenuhi dengan material kayu. Penebangan hutan yang marak telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Seperti disebut di awal, tingkat kerusakan hutan di Indonesia sudah mencapai 3,8 juta hektar setiap tahunnya dan akan terus bertambah. Penggunaan baja ringan dengan sendirinya akan mengurangi pemanfaatan hasil hutan sehingga lingkungan alam pun bisa lebih bisa terjaga.

Di lingkup yang lebih kecil, penebangan pohon untuk kebutuhan kayu material bangunan juga menyebabkan terganggunya ekosistem. Kayu yang notabene saat hidup merupakan tumbuhan dan merupakan bagiaan dari ekosistem keberadaannya dibutuhkan oleh makhluk hidup. Rayap salah satu bagian dari ekosistem yang paling dirugikan ketika habitat aslinya, perkebunan dan hutan, dibabat. Rayap pun kemudian memburu kayu yang sudah mati, mencari selulosa, sumber makanan yang masih tersimpan pada kayu.

Baja ringan merupakan logam yang memungkinkan dilakukan pendauran ulang ketika melampaui usia penggunaannya. Dengan demikian, pencemaran atau penambahan limbah dari logam ini terhadap lingkungan juga bisa dihindari. Selain itu, baja ringan juga ramah lingkungan karena untuk mendirikan rumah prefab berbahan baja ringan tidak perlu banyak menggali lahan untuk pondasi.

Monday, March 16, 2009

Berkenalan dengan BAJA!

Secara umum, baja adalah logam yang terdiri dari campuran sebagian besar besi, dengan kandungan karbon antara 0.2% - 2.14% beratnya tergantung ‘grade’nya. Karbon dan elemen lainnya berfungsi sebagai pengeras, sehingga menghasilkan logam yang lebih keras dan kuat daripada besi.

Baja memiliki beberapa sifat, antara lain :
. Mengkilap
. Dapat dibentuk/ditempa menjadi lembaran, batangan dan sebagainya
. Sangat kuat
. Dengan campuran elemen tertentu, dapat dihasilkan kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan
. Menghantarkan panas dan listrik
. Mudah diubah bentuknya
. Tahan lama

Dengan sifat-sifat tersebut, baja adalah salah satu bahan baku pembuat berbagai benda dan alat sesuai kebutuhan manusia.Tentunya, perbedaan sifat-nya jika dibandingkan dengan bahan lainnya, seperti kayu atau plastik, memerlukan perlakuan yang berbeda pula di dalam pengolahannya. Sebagai bahan bangunan, baja dapat difungsikan sebagai beberapa elemen bangunan pada umumnya. Baik sebagai elemen struktural, penutup/pelapis permukaan, maupun sebagai elemen estetika.

Sebagaimana pada material kayu atau bambu yang telah banyak digunakan sebelumnya di Indonesia, pengolahan baja memerlukan keahlian khusus, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, sesuai dengan keinginan penggunanya. Namun, penggunaannya memang belum sepopuler kayu atau bambu, sehingga keahlian mengolah baja belum banyak yang menguasai.
Seperti kayu dan bambu, baja juga merupakan hasil alam, yang pengolahannya memerlukan energi. Jadi, gunakanlah secara bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan persyaratan-persyaratan yang wajib diikuti, keamanan maupun keselamatan Anda. Dengan demikian, baja akan bermanfaat bagi hidup Anda!

Tuesday, February 17, 2009

Bahas Buku : Great Houses On A Budget by James Grayson Trulove


Apa hubungan sebuah rumah dengan dana?
Ya, tentu saja ada dong! Dana yang kita punya menentukan seberapa bagus rumah yang bisa kita bangun. Kalo orang jawa bilang, "Ono rego, ono rupo" terjemahannya, "Ada harga, ada muka".
Artinya kurang lebih, kalau mau yang bagus, ya harus berani bayar mahal. Kalau tidak bisa bayar mahal, tidak usah berharap dapat yang bagus.
'Rumah' dan 'dana' adalah hal wajar. Tapi ketika ditambahkan kata 'great' alias 'hebat', jadi judul yang menarik. Bagaimana kita bisa mendapatkan sebuah 'rumah yang hebat dengan dana yang ada'. What do you think?
Mungkin buku bisa memberi Anda sedikit gambaran 'alternative' proses yang terjadi pada desain-desain rumah yang ditampilkan. Bagaimana arsitek-nya berusaha mewujudkan kebutuhan pemilik rumah dengan dana yang terbatas.
Yang saya tangkap, kunci utamanya adalah 'kebutuhan'. Ingat, 'kebutuhan' tidak sama dengan 'keinginan'.
Seringkali kita terbawa oleh konsep umum yang belum tentu sesuai kebutuhan kita, yang akibatnya secara tidak sadar, kita lebih memilih memenuhi 'keinginan' daripada 'kebutuhan'.
Pada umumnya, ketika berhadapan dengan pengelolaan dana yang terbatas, kita memilih menghilangkan suatu komponen, atau menggantinya dengan kualitas yang lebih murah. Hal ini sering mengakibatkan pemenuhan kebutuhan kita menjadi tidak optimal.
Saya tidak menyarankan Anda meniru persis, bentuk rumah-rumah yang ditampilkan dalam buku ini. Karena tentunya ada banyak perbedaan dengan kondisi kita. Baik iklim, kebijakan, ketersediaan bahan, harga bahan, ongkos tukang, kemampuan tukang, dan lain-lain.
Ada sekitar 15 desain rumah yang dibahas, lengkap dengan berapa dana yang dikeluarkan untuk pembangunannya. USD 200 per sqft, atau sekitar 2 juta rupiah per sqft mungkin cukup murah untuk ukuran Amerika.
Buku ini bisa menjadi referensi, bagaimana menyiasati keterbatasan dana, dengan pemikiran yang lebih mendalam, mulai dari kebutuhan penghuni, konsep rumah, pemilihan sistem struktur, bahan bangunan, dan lain-lain. Intinya, semua bisa dilakukan dengan lebih cerdas, dengan cara-cara yang kreatif, yang hasilnya bisa memenuhi kebutuhan Anda sebagai penghuni rumah. Sekali lagi, ingat, 'kebutuhan' tidak sama dengan 'keinginan'.
Semoga bermanfaat!